Minggu, 26 Agustus 2012

Cerita : Malaikat CInta Part 1

Dunia berputar, berubah, berganti, bertambah, berulang, dan suatau saat akan menghilang.
Entah bagaimana caranya, dalam diri setiap orang memiliki keinginan mengubah dunia, bumi dan seluruh isinya.
Kinginan itu banyak terpuruk dan menghilang.
Haaah, cukup ocehanku untuk hari ini, Fikiranku terlalu penuh tentang semua hal tentang mengubah dunia. Ya, tentu saja itu tak akan mudah sangat tidak mudah.

Kacamata, Kamera, dan buku tiga buah benda mati yang selalu ada di dalam tas ranselku. Dalam hidupku selalu ada pertanyaan setiap harinya. Dan pertanyaan untuk pagi yang cerah ini, siapakah anak baru yang membuat sekolah hari ini heboh??

"Lunna", salah satu wajah riang menyapaku pagi ini.
"Ya, sinta?"
"berangkat bareng yuk", kebetulan sekolah kami bisa ditempuh dengan naik angkutan. aku lebih suka jalan kaki.
"tapi gue jalan"
"gapapa. yuk"
"hmm"
"gue denger ada anak baru hari ini Lun"
"iya gue tau. udah ratusan kali anak2 bilang"
"kata Meiya dia waktu ekskul Chears kemaren, anak baru itu dateng ke sekolah. Katanya Bule loooh. waah senengnya", aku langsung tersentak. Aku memang menaruh perhatian pada orang2 barat. Tapi tidak pada budayanya.
"Bule?"
"iya. Hmm katanya nama panggilannya Luff"
"oh"
"lo  tuh ya lun. jadi anak jangan cuek gitu. nanti cowok gak ada yang nyantol lagi"
"hahaha. dasar, emang gue elo yang sering ditaksir cowok"
"yaudah ya, gue ke kelas gue dulu"
"hmm", upps aku belum cerita kalo kami bukan sekelas.
****

Pasti tempat duduk Baris terakhir pojok kiri telah menungguku untuk menghapirinya. Rasanya tas ransel ini tak ada habisnya membuatku terbebani.
"aww. Be careful. its hurt", disaat yang sama tak sengaja tak ranselku mengenai seseorang saat aku menurunkannya. Dengan rambut coklat, wajah putih dan yatuhan, tampan. Aku suka orang barat
"ya Maaf. siapa suruh lo duduk di tempat gue hah?"
"excuse me?" dengan aksen yang agak aneh menurutku.
"Oh, you're that new student. I said, im sorry and this is my place ecxacly"
"Im sorry but, all place are full"
"ah. what ever. get away. i sit on left side"
"okay"
"do u have book by the way. you will difficult to learn in this school. not much student speak english"
"i have it yet. may be tommorrow i will get it"
"you can use mine, this is billingual series"
"how about you?"
"ignore me", hanya satu yangdapat membuat aku tenang di sekolah ini. MP3
-----
Bu Selly masuk kedalam kelas.
"You are Lucky. Now is english lesson"ucapku pada seorang bule di sampingku ini.
"excuse me students. c'mon we start this lesson with pray. Lets play together." sejenak suasana terasa hening, Bu selly akan sangat cerewet biasanya.

"do you bring your homework that i gave last week?? yes, a poem.. Aha, we have new friends today. can you introduce your self?" lanjutnya
"yes madam.
My name is Alexander Luff McGuilder. you can call me Luff" Anak laki laki sampingkupun memperkenalkan diri.
"where do you come from?"

"Canada mam"

"wow, why you move here ?"

"coz, there's some reason."

"Okay, you can sit now."
----


TBC


Novel Project (Sat and Friend): bab 1(Nada Ke 3) Part 1



Seperti sebuah pelangi , berbeda warna. Kita juga berbeda, beda karakter beda taste dan beda rasa. Kita juga seperti pelangi hadir bersama dan
Entah, apakah kita akan hilang bersama?
 This is my real story, tentang aku, do , re dan sebuah keajaiban.

 Kawan, hari itu mengubah kita hingga saat tulisan ini aku buat. Hari itu kita hanya 3 orang sahabat yang ceritanya tidak penting untuk dibicarakan. hanya 3 orang yang tidak belum mengenal apapun tentang jalan selanjutnya, cinta, arti kehidupan, kerapuhan, penghianatan, menghargai dan bahkan tidak tahu arti sesungguhnya dari keajaiban. Aku pun tak lebih dari setitik debu yang tak akan terlihat tanpa kalian kawan. Walaupun awalnya kisah ini hanya kisah sedehana persahabatan yang tak berarti, nada, lagu, irama dan keajaiban yang entah dari mana itu menyatukan kita menjadi lebih erat dan erat lagi walau kesalah pahaman terus menerpa. Kita tetap kesatuan nada yang utuh.
Aku lah nada ke-tiga. Bukanlah nada pertama sebagai pengawal atau nada ke-2 sebagai pendamping, aku hanya nada ke – 3 sebagai pelengkap.  Tapi nada ketiga bukan berarti aku yang paling rendah, kami sama saja. Sama – sama Cuma murid SMP saat pertama kali kami bertemu.
Ini lah aku, Kekanak –kanakan tapi tidak separah Nada pertama, Do dan Ini juga lah diriku, yang memiliki mimpi , impian harapan dan khayalan tinggi tapi tidak Sekuat Penengah kami,Re. Dan inilah kami sebagai Do Re Mi, tak akan Fa Sol La atau Si. Hanya kami bertiga, Do Re Dan Mi.
Kami pernah ingin menambahka satu lagi dalam daftar tangga nada kami yang masih banyak bangku kosong, tapi tidak ada yang akan bisa melambung setinggi kami dalam soal berkhayal dan bermimpi. Akhirnya juga tidak ada yang tahan dengan keanehan kami sebagai siswi yang  bernilai lumayan  tapi juga sekaligus pelanggar peraturan terselubung disekolah. Terselubung? Karena kami jarang tertangkap. Bahkan sebelum tangga nada ini dilantunkan dan dibentuk, kami mengawalinya dengan melanggar peraturan. Ha Ha


->>> TBC



catatan : yang ditulis disini benar2 terjadi antara Rahma Gita, Dwi Fatma dan Syiella wijayanti

Minggu, 22 April 2012

JD (cerpen /story) : Never Happen part 1

Lunna Part Of View


Mimpi, cita-cita angan2 dan Impian selalu digantung setinggi tingginya. Cita2 selalu bisa dicapai tapi jika bermimpi yang tidak mungkin? seperti seorang gadis yang ingin bertemu seorang yang dipisahkan Jetlag dan bahkan dia tidak mengenal cewek itu. Thats realy imposible. Tapi, aku juga pengidola berat dari Greyson chance, dan aku sadar dia terlalu Amazing untuk diraih.

Namaku Lunna, seperti biasa setiap pulang sekolah aku selalu menyempatkan mampir ke TK milik temanku Bunda Rasti, aku suka melihat anak2 kecil yang menangis atau tersenyum merangkulku.

"kak Lunna pulang cepat hari ini. Siapa yang mau hadiah?"
"saya" (anak2 TK serempak)
"jawab dulu pertanyaan kakak ya. Siapa yang tahu. Pelangi itu apa?"
(2 anak mengacungkan tangan lebih dulu)
"yah James. Costa. Pelangi itu apa?"
"Pelangi itu air kak. Kata yang di buku pelangi itu air yang kena cahaya kak" (james menjawab dengan cuek tanpa menatapku. dia cerdas)
"Eh, kamu salah tau. Pelangi itu dibuat sama malaikat di ujungnya ada kuali emasnya. dan ujung satunya itu bidadari  yang lagi mandi tau. Iya kan kak?"
aku mengelus kepala james, menunduk dan membusikan "anak pintar"
"kalian pintar. Hadiah hari ini coklat :)"
"nanti gigiku rusak"(james)
"aaah. aku suka coklat"(costa)
aku mengelus2 kepala james.
"siapa mau hadiah lagi? jawab dulu ya.. menurut kalian bintang itu apa?"
"bola gas"( jawab james dengan  cuek. aku tertegun)
"bintang itu mamaku kak. bintang itu malaikat yang cantik." (jawab devi yang adalah anak piatu)
"ini coklat buat Devi ya. james gak mau?"
"gak"
tak terasa waktunya pulang. anak-anak malaikat itu sudah dijemput rupanya, hanya tersisa James yang sendirian di ayunan sekolah. Dia salah satu anak yang spesial.

"hei james. aku punya 2 coklat untuk kamu. kamu tidak mengambilnya tadi"
"aku takut gigiku rusak"
"sekali sekali kamu boleh kok makan cokelat. makan sekali gak akan bikin gigi kamu rusak kok :) ini"
"Hey James. come on bro" (dari kejauhan seseorang memanggil james)
" yah. wait bro"
"da kakak.. cantik"
aku menghampiri mobil Jazz putih milik James. Seseorang yang telah menunggu didalam tampak seumuran denganku memakai kacamata hitam menatapku lekat, namun dibuyarkan dengan perkataan adiknya.
"dada kakak :)" (masuk mobil)
"kamu. guru disini?"(tanya cowok yang rambutnya semir pirang gak jelas itu dengan gaya bicara yang belum lancar)
"bukan. hanya main dan membantu disini. oh iya. ini hadiah adikmu tadi. dan bilang padanya sesekali makan cokelat itu gak buruk"

"okey"
mereka langsung menyelonong pergi. tapi entah apa yang aku rasakan, seperti ada yang aneh denganku saat anak tadi berbicara. walaupun aku tidak mengenalinya.





(Misterius Boy POV)


apa yang dipikirkan gadis tadi? Gadis lain pasti akan menghabiskan waktunya dimall dari pada mengurusi anak2 kecil seperti mereka. Gadis itu, senyumnya manis juga. Gadis yang berbeda. 
"james"
"yes bro"
"kakak yang tadi itu. kamu kenal?"
"kenal. napa?" (james cuek sambil main puzzle)
"kenal dari mana?"
"Dia itu kak. setiap pulang sekolahnya selalu dateng ke TK-ku. Dia suka kasih hadiah. "
"ini juga?"
"iya. aku gamau buat kakak aja"
(james beranjak pergi)
"eh eh eh. tunggu, namanya siapa?"
"Lu... Lunna kayanya"
Haaah, Lunna. Sekali lagi aku membayangkan wajah gadis yang tersenyum pada james tadi. Jantungku berdegup dan ada perasaan malu yang mendalam. Haaaaaaah tuhaaan.... jangan biarkan aku jatuh cinta lagi.





(POV end)




(Lunna POV)

Hari ini mimpi yang tak kesampaianpun terjadi. Greyson Chance Konser di Jakarta sedangkan aku harus menghabiskan sisa ujian nasionalku di sini. Di surabaya kota di indonesia yang tidak memungkinkan untuk memenuhi impian hanya sekedar menatap Greysonku yang ganteng itu :'(

"Morning Luff"(sapaku pada Kucingku yang terletak di samping ranjang)
(dia hanya mengerang)
"Yess,, hari ini hari tenang. Aku mau main ke TK "

**sesampainya di TK**

"Permisi Bunda Lina. Boleh aku main?"
"Silahkan Lunna"
"Boleh aku bawa kucing?"
"kucing??"
"iya ayolah bunda"
"hhaaah. terserah kamu lunna"
 Bunda beranjak dari kelas dan membiarkan aku mengambil alih.

"kalian tau gak kakak bawa apa"
"enggaaak" (serempak)
"Kakak bawa kucing. Namanya Luff"
"kakak. boleh aku liat" (kata Vita. salah satu yang paling ceria di kelas ini)
"boleh. tapi pastikan kamu gak punya asma atau alergi ya"
"sayang.. Luff.. sini2"(Vita dengan ceria)
"Permisi"(suara berat menyapa dari balik pintu)
"ayo masuk. gapapa kok tuh" (lanjutnya)
"gamau"
Aku keluar untuk memastikan dan ternyata yang diluar James dan kakaknya.
"oh hallo Jemes"(menyamakan tinggi dengan James)
"maaf kakak. aku terlambat"(james menangis. padahal dia jarang sekali menangis)
"gapapa kok sini ayo masuk"(aku menggandengnya. tapi sebelah tangannya tak mau melepas tangan kakaknya)
"James. Kamu manja benget kan udah ada Kakak Lunna tuh"(dia? tau namaku? aku malu sekali)
"mmm"(dia makin menggengem erat tangan kakaknya)
"udah. kamu ikut masuk aja"(aku tersenyum)
Setelah berapa lama anak2 kecil itu tetap main bersama Luff dan James juga main bersama mereka.
 ##
"jadi, kamu kakanya James?" (tanyaku yang sedang duduk di taman dengan kakanya James)
"yep. baru datang dari LA 2 hari lalu" (jawabnya dengan aksen khasnya)
"pantes aksennya beda" (aku jadi agak gerogi dan entah tidak tahu apa yang aku lakukan)
"sering main kesini?"
"iya"
"ngapain?"
"ga'apa. aku suka aja ngeliat anak2 kecil, senyum, nangis ketawa dan terutama yang jutek kaya james"
"betah banget, emangnya gak suka hangout?"
"enggak. ngabisin uang mama aja. By the way, adik kamu itu pinter banget ya. tapi agak beda"
"iya. dia itu lebih sering ngabisin waktu ama komputer yang aku kasih ke dia. Dia itu hatinya udah hancur mama papa bertengkar setiap hari. sebenernya mereka udah mau cerai tapi mereka masih ngeiat James. Dan tadi pagi pun dia syok melihat mama papa bertengkar dibawah waktu mau berangkat kesini" (Aku gak bisa ngeliat wajahnya. dia selalu menutupi wajahnya pakai kaca mata hitam)
"dia pasti senang ada kamu ya"
"tapi kan aku harus bali ke LA kalo udah waktunya. aku gak bisa disini terus nemenin dia. Tapi dia suka kok disini"
"LA? ngapain?"
"uhm, aku.... a...aku... Sekolah. Ha. iya sekolah"
"Waw o.o"
"hahaha. wajah kamu kenapa jadi gitu?" (tawanya bikin aku jadi deg degan)
"hmm. Nama kamu siapa?"
"Aku?? aku.... Michael" (lagi lagi jawabannya dengan gerogi)
"santai aja kali. Mau?" (aku menawarinya sebatang dark cokelat)
"enggak"
"ayolah jangan sungkan"
"coba aja. kalo sampe masuk ke mulutku. kamu hebat. hahaha "
"eeh. nantang :D" (aku bercanda dengannya. mencoba memasukan sebatang coklat ke mulut Michael. tak sengaja kami bertatapan. sekilas aku familiar dengan wajahnya. Aku malu sekali. dan kami langsung jadi canggung)

"kakak Lunna" (James menangis sambil memanggilku. aku dan robert menghampirinya)
"Hei James ada apa? kamu kenapa hmm?"
"tangan James sakit ka.... "
"coba lihat. wah berdarah ya sini kakak obati" (aku menggendongnya dan mengambil kotak P3K)
"sakit kak :("
"Lo manja amat sih dek" (Michael berkomentar)
"Ih Kakak Michael knapa? Iri?  kakak pasti suka ama kakak cantik ini "
(wajah robertpun langsung jadi aneh)
"hmm itu..."
"Gak boleh! Kakak Lunna Itu punyaku" (kata james memelukku)
"haha. kamu itu ya kecil kecil" (aku mengelus2 kepala james)
********


--->>>> TBC


Rabu, 18 April 2012

Day(ary) Before Begining (Day 1)

Hari demi hari berlalu tanpa ada persiapan yang berarti, tanpa ada ke khawatiran, dan tanpa ada kecemasan. Akulah orang paling tidak mangartikan diri di dunia.
Dunia telah berubah sekarang, aku hanya seorang yang kekanak kanakan yang tidak menyukai perubahan besar, mendadak, dan pasti. Akulah, tokoh utama yang tidak pernah mendapat Happy Ending

Dear kawan, hari ini tidak berjalan begitu baik. Di kolong langit ini, empunya langit lagi baik pada kita memberi cuaca yang indah kawan. yaah, namun apa dikata, empunya langit tidak bisa mengembalikan hubungan kita yang rusakkan?
Perubahan itu tidak aku salahkan, tapi siapa yang merubahnya yang membuat aku kecewa.
Lain kali aku akan membahasnya bersamamu Kawan R.

Dear Allah, Tuhanku tercinta. Duhai tuhan, anda pasti sedang lelah saat ini menghadapi kami, remaja yang selalu menyusahkanmu, tak pernah berbakti padamu dan banyak membuat dosa. Tak terelakkan Ya Allah, jika kami ini faktor pembuat hancur dunia terbesar. Aku hanya takut, aku akan bertindak lebih jauh. Stay With me ya allah.

Dear Hatiku sendiri. Aku terlalu menyalak padamu ya? Maaf. aku menjadi orang yang terus menyusahkan hatinya. Aku ingin diperlakukan seperti kucing hanya untuk menghindar dari kenyataan bahwa aku tidak mampu berdiri sendirian. Selama Ini sosok diamku hanyalah tak lebih dari kacamata, buku dan Laptop usang yang telah baeribu data di dalamnya.

Dear PacarkuTersayang. bersyukur aku mendapatkanmu yang mau dan bisa menerima kekuranganku dan kamu merupakan orang pertama yang bisa mengubah Moodku yang selalu jelek. Hey, aku terkadang iri pada semuanya yang selalu bisa bertemu sapa yang selalu bisa tertawa bersama, tapi aku tidak seIri itu untuk kecewa. aku bersyukur memiliki kamu yang selalu membesarkan hatiku, mendukungku dan mencintaiku apa adanya. Maaf jika selama ini aku egois ,tidak tau apa kemauanmu, dan selalu menyusahkanmu dengan semua kemanjaanku. Tagurlah aku jika aku salah. Aku, mencintaimu.

Hari demi hari mengalir hingga aku disini, tanggal 18 april 2012 malam hari yang sunyi di rumah kecil milik 4 orang yang adalah keluarga. hari ini kurang dari 5 hari aku akan menjalani Ujian untuk memutuskan keluar tidaknya aku dari sekolah usang yang telah membuatku berdiri hingga saat ini. Jujur, aku belum siap akan segalanya walau batinku mengatakan Ya. belum siap meninggalkan Kawan, belum siap meninggalakan bangku sekolah , kenangan SMP, dan semua masalah yang membuat susah orang.
 *******

 Salam , malam

Hidupku ini seolah sempurna, dengan pacar, sahabat tuhan dan keluarga yang baik. Namun tak sebaik itu. Teman, adalah satu2nya alansan yang membuat aku berat hati untuk yakin bahwa sahabat itu segalanya. temanku agaknya tidak suka padaku. Dan, aku pernah juga dikatai penyuka sesama jenis. Tidak masuk akal menurutku karena aku sangat amat mencintai pacarku (yang ganteng :D). Aku menangis karena tau, tidak bisa menghadapi ini sendirian tapi saat aku sadar, aku memiliki pacarku walau jauh tapi mencintaiku dan Allah yang selalu melihat semua langkahku...



 

Kolong Langit Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting